22/04/2014

Cerita Bambu Petuk

 Cerita Bambu Petuk

Sekedar sharing di hari yang cerah ini...
dipagi hari saya meliat di pic BB temen memakai gambar bamboo, hmmm  sedikit uniq bentuk nya, rasa penasaran saya untuk  ingin tau kenapa dia memasang gambar bamboo itu mengusik saya, PING!!! sy katakan gambar "apa tuch di pic BB lau?" tak lama kemudian dia membalas bahwa itu bamboo petuk
( what ? ) apa lagi tuh...hehehe, dia jelaskan bamboo petuk itu adalah yang Ruas nya bertemu (wowww) dan harga nya bisa sampai ratusan bahkan milyaran (ck, ck ,ck ) hari gini masih percaya gituan....
rasa  penasaran saya semakin besar, saya coba cari tau tentang bamboo petuk ini via internet ....ternyata banyak sekali yang menjual belikan disini...dan dikatakan banyak fungsi nya antara lain :
Manfaat pelarisan:
  • Memudahkan penjualan barang dagangan
  • Memudahkan penjualan jasa
  • Meramaikan toko/tempat usaha
  • Menarik kedatangan pembeli
  • Menggerakkan pembeli untuk datang lagi
  • Mengikat kesetiaan pelanggan
  • Menghindari kerugian dalam berusaha
  • Mempercepat kembalinya modal
  • Melindungi tempat usaha dari tindak pengutilan, pencurian, perampokan dan penjarahan
Manfaat keberuntungan:
  • Dimudahkan dalam segala hajat
  • Selalu mendapat pertolongan disaat membutuhkan
  • Memudahkan terwujudnya cita-cita/keinginan
  • Dijauhkan dari kesialan
  • Dijauhkan dari bencana
  • Menetralisir energi negatif yang menyebabkan nasib buruk
  • Mendapatkan jalan keluar/pemecahan ketika berhadapan dengan suatu masalah
  • Terhindar dari segala kesulitan hidup
  • Dikasihi oleh orang-orang di sekeliling Anda

yang pasti  Kepopuleran Bamboo Petuk sebagai sarana spiritual pemanggil rezeki.

terserah lah apa fungsi dan kegunaannya.... kadang aku berfikir bila orang ingin cepat kaya dengan cara mudah akhirnya tersugesti  untuk memakai benda benda tak lazim.

        saya jadi teringat teman kantor saya , dia mempunyai pekerjaan sampingan sebagai paranormal atau dukun lah..hehehehe..dia pernah bercerita kepada saya bahwa semua itu adalah berawal dari sugesti .
dia menceritakan kepada ku Dalam dunia perdukunan, sugesti merupakan bagian terbesar dari padanya. Beberapa tahun yang lalu ketika dia masih berkecimpung dalam dunia perdukunan, dia banyak mempersiapkan benda-benda yang mempunyai tampilan bernuansa mistis, yang nantinya bisa dia jual. Salah satunya adalah sepasang batu cincin kembar dengan warna, potongan, dan besar yang sama persis, yang satunya di simpan di dalam gelas tanah bertutup.

Suatu ketika datang tamu yang yang ingin mengkosultasikan tentang recananya akan membuka bisnis catering. Tapi ragu karena ketakutan yang dibuat oleh fikirannya sendiri. Ada memori yang memblokade mentalnya menghalangi mind vibration terbias dengan baik. Ketika kecil, ayahnya membuka usaha kelontong yang kemudian merugi bahkan sampai menjual rumah.

Akar masalah telah temanku dapati. Tinggal mensugestinya dengan cara dia(ya mengsugesti). Gelas tanah berisi salah satu dari batu kembar dia ambil. lalu minta orang itu untuk membacakan doa dan ditiupkan ke gelas. Lalu dia suruh mengambil batu, keluar dan membuang batu kemana saja terserah yang di mau. Ketika orang itu  keluar, pasangan batu yang satunya temanku letakkan ke dalam gelas yang sama. Setelah dia masuk dan duduk, temanku ambil gelas tadi dan kembali di minta untuk membacakan doa yang sama, dengan sedikit pesan bahwa bila batu itu berjodoh dengan dirinya, maka batu itu pasti kembali dan cocok untuk jimat usaha apa saja buat dirinya. Ketika matanya tertutup membaca doa, dengan sedikit goncangan yang temanku buat pada gelas tanah, cukup memberi kesan bahwa batu yang dibuangnya telah kembali. Dan dia boleh membawanya pulang dengan mahar.

Kini usahanya tidak lagi catering kecil-kecilan, tapi sudah punya rumah makan


mendengar cerita temanku itu ada sebuah pelajaran disitu...... 
"KADANG KITA TERSUGESTI DAN MENJADI LEBIH PERCAYA DIRI DENGAN HAL HAL YANG TAK LAZIM, PADAHAL ALLAH TELAH MEMBERIKAN AKAL DAN PIKIRAN KEPADA UMATNYA UNTUK BERIBADAH DAN BEKERJA KERAS"

Hmmmm...so kembali kepada diri kita sendiri..










No comments:

Post a Comment