30/11/2011

Solusi Cepat Ketika Sakit Dada Sebelah Kiri Seperti Tertusuk Jarum

Cuman mau share pengalaman.... Apakah anda pernah merasa sakit pada bagian dada kiri (di posisi jantung) seperti tertusuk jarum dan akan terasa semakin sakit jika kita menarik nafas panjang?
Kalo pernah berarti kita senasib ...

Sebenarnya ane jarang mengalami rasa sakit seperti itu, biasanya datang kalau ane dah jarang olah raga dan datangnya tiba" ya sebenarnya body ane juga agak bigsize ( tapi menurut ane sepertinya tidak pengaruh juga untuk ukuran tubuh )  Rasa sakit biasanya berlangsung 5-30 menit dan bener-bener menyiksa karena ga bisa narik nafas panjang, jadi tubuh lemas kekurangan oksigen.

Kejadian yang paling parah ane alami pas tahun 2001, waktu itu ane masih menimbah ilmu di kampus bilangan Depok habis selesai kuliah dan ane merasa dada sebelah kiri seperti tertusuk jarum seperti penjelasan di atas. Ane coba duduk dan mengatur nafas tapi rasa sakit malah tambah kerasa apalagi ketika menghela nafas panjang. ane coba tekan tekan dada ane cuma hasilnya belum maximal. Pikiran ane dah kalut banget . Tubuh ane dah lemes soalnya cuma bisa nafas pendek".

Gambar ilustrasi :


Dengan menahan sakit dan rasa lemas ane berjalan ke Masjid di dalam Kampus yang emang dekat dari kelas. Rasa sakitnya masih sangat terasa ketika ane sholat . yang aneh ketika ane sujud, saat posisi sujud ane coba untuk menarik nafas panjang dan ane ga ngerasa sakit di dada sebelah kiri lagi. Tapi setelah bangun dari sujud ane ngerasa sakit lagi ketika menarik nafas panjang. Akhinya saat sujud lagi ane agak lama-lamain dan menghela nafas panjang beberapa kali dan ternyata setelah itu ane ga merasa sakit lagi

Dari pengalaman itu, kalau ane lagi keserang sakit di dada sebelah kiri langsung ane sujud dan menarik nafas panjang beberapa kali (1 menitan) dan rasa sakit itupun ilang gan. jadi ane ga usah nunggu"
ampe 5-30 menitan biar sakitnya hilang sendiri

*Lalu cari-cari di google dan nemu ginian, "Pada saat sujud, pembuluh darah nadi balik, dikunci di pangkal paha, sehingga tekanan darah akan lebih banyak dialirkan kembali ke jantung dan dipompa ke kepala. Posisi sujud adalah cara yang maksimal untuk mengalirkan darah dan oksigen ke otak dan anggota tubuh ke kepala. Posisi sujud adalah teknik terbaik untuk membongkar sumbatan pembuluh darah jantung sehingga mencegah penyakit jantung koroner, juga membuat pembuluh darah halus di otak mendapat tekanan lebih, sehingga bisa mencegah stroke."




NB: Bagi anda yang mengalami seperti yang ane alami ga ada salahnya mencoba baik muslim maupun nonmuslim.



03/11/2011

Cara Mudah Mengakhiri Perselingkuhan

ini gw dapet dari artikel bagus juga untuk di share, semoga disaat seseorang yang kita cintai salah jalan ,dia bisa cepat tersadar akan kesalahannya

Seperti yang dikutip dari Yourtango, diperlukan tekad yang kuat untuk mengakhiri perselingkuhan. Jika Anda merasa sulit mengakhiri hubungan terlarang ini, ada empat hal yang perlu dilakukan. Ini dia.

1. Tidak bertemu muka
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak mengakhiri hubungan dengan cara bertemu muka. Akan sangat mudah jika Anda mengakhirinya lewat telepon, SMS atau bahkan hilang kontak sama sekali. Alasannya, Anda tidak harus melihat langsung wajah sedih si dia yang malah bisa mengurungkan niat Anda untuk mengakhiri hubungan.

2. Ajak pasangan
Akhirilah hubungan perselingkuhan Anda di depan pasangan resmi. Walaupun tidak nyaman, ini merupakan cara terbaik untuk membangun kembali kepercayaan dan kejujuran pasangan Anda.

3. Ubahlah sifat lama
Tegaslah terhadap keputusan Anda untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Usahakan untuk bersikap netral apabila bertemu mantan Anda untuk urusan bisnis atau sekadar bertemu di jalan. Sikap Anda dapat menentukan keseriusan Anda saat mengakhiri perselingkuhan, jangan beri harapan sedikitpun karena itu hanya membuat Anda semakin susah melepaskan si selingkuhan.

4. Keputusan sudah bulat
Yakinkan diri dan mantan Anda bahwa hubungan yang dijalin sudah benar-benar berakhir. Berikan alasan yang dapat diterima walaupun itu menyakitkan. Jujurlah bahwa Anda mengakhiri hubungan ini untuk menyelamatkan rumah tangga dan minta si selingkuhan agar tidak lagi menghubungi ataupun menganggu Anda.

allah memberkati kita semua dan membimbing kita semua dijalan yang benar....

Pasukan Hantu dari Kalimantan


“Senjata sumpit ini memang hebat dan tidak kalah dengan senjata api, pistol ataupun senapan. Oleh karenanya, satuan ini menjadi tertarik mengadopsinya menjadi salah satu peralatan tempur prajurit dan mengkombinasikannya dengan senjata organik militer mereka, Untuk dipergunakan bagi kepentingan tugas.”

Sebagai satuan tempur yang memang dalam kehidupan kesehariannya bergaul dengan senjata mematikan untuk membunuh musuh, maka Yonif 600/Raider yang bermarkas di Kalimantan ini terinspirasi oleh senjata yang biasa dipergunakan oleh Suku Dayak di pedalaman Kalimantan. Senjata Sumpit yang biasa diguakan oleh Suku Dayak ini untuk berburu binatang, dengan menggunakan anak sumpil yang ujungnya diberi racun dari ramuan getah tumbuh-tumbuhan dan bisa binatang buas, dapat menimbulkan efek kematian yang relatif singkat pada sasaran yang disumpitnya.

Realisasinya, pada Pebruari 2003 satuan ini membentuk “Tim Sumpit”, yang
personelnya diambil dari para prajurit batalyon keturunan asli Dayak. Sebulan kemudian,Yonif 600/Raider mendatangkan pelatih dari tokoh Dayak Pedalaman yang terkenal dengan sumpit beracunnya untuk melatih 25 orang prajurit tentang cara penggunaan sumpit dan pembuatan racun yang dipakai untuk anak sumpit.

Memang, sebelum masuk menjadi tentara, kedelapan puluh lima orang prajurit itu sudah terbiasa menggunakan sumpit dalam kehidupan sehari-harinya untuk berburu hewan di hutan. Namun didalam penggunaan ramuan yang dipakai untuk anak sumpit berbeda-beda, karena mereka berasal dari bermacam-macam Suku Dayak. Agar terdapat kesamaan dalam penggunaan ramuan racun anak sumpit, yang menghasilkan racun yang sangat bagus, mematikan dan ccpat rcaksinya, makamercka dibimbing sclama tiga bulan oleh para tokoh Suku Dayak pedalaman Kalimantan itu. Selain itu, mereka juga mendapat pelatihan tentang bagaimana cara membawa dan teknik menggunakan senjata sumpit di medan pertempuran, mengingat mereka juga harus tetap membawa perlengkapan perorangan, termasuk ransel dan sejata api.

Setelah latihan selesai, lalu keduapuluhlima orang prajurit itu disebar kekompi-kompi dan pada setiap seminggu sekali mereka memberikan pelatihan kepada rekan-rekannya yang lain, agar seluruh anggola Yonif 600/ Raider mampu menggunakan sumpit.

Inisiatif dan upaya keras untuk menjadikan Sumpit sebagai senjata prajurit ini ternyata tidaklah sia-sia. Terbukti saat Yonif 600/ Raider bertugas ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 2004¬2005, personel Tim Sumpit yang disebar ke dalam tiap-tiap tim, dengan pembagian di setiap tim terdapat tiga hingga empat orang prajurit berkemampuan menggunakan senjata Sumpit, berhasil membunuh empat orang. pemberontak GAM, sekaligus menyila empat pucuk senjata AK-47 yang mereka pakai.

Ceritanya, pada Pebruari 2004 saat “Tim Anas-1 Kipan A Yonif 600/Raider yang dipirnpin Lettu Inf Mulyadi melaksanakan penyergapan di Kampung Blang Sukun, Pidie. Ketika itu, tim dibagi menjadi empat kelompok, salah sulu tim dipimpin Oleh Kopda Impung Upai, salah satu personel “Tim Sumpit, yang jabatan sehari-harinya di satuan adalah sebagai Tamtama Penembak SMR (Senapan Mesin Ringan). Sebelum kelompok lain masuk kedudukan, Kelompok-4 yang dipinpin Kopda Impung Upai, putra asli Dayak kelahiran Datah Bilang, Tenggarong 6 .luli 1977 ini adalah kelompok yang pertama kali masuk kedudukan. Saat akan masuk, terlihat satu orang pos tinjau GAM lengkap dengan senjata AK 47 sedang berjaga-jaga. Agar gerakan tetap rahasia dan kehadiran pasukan tidak diketahui musuh, Kopda Impung Upai lalu melumpuhkan pos tinjau tersebut dengan menggunakan sumpit. Anak sumpit tepat mengenai leher bagian belakang anggota GAM itu. Tidak lebih dari 10 detik, orang itu roboh dengan tidak menimbulkan suara berisik . Senjata lain mereka ambil. Dengan tewasnya pos tinjau GAM tersebut, kelompok lain dari pasukan Yonif 600/Raider dapat masuk kedudukan dengan aman tanpa diketahui GAM dan penyergapanpun dapat dilaksanakan dengan sukses tanpa ada korban dari pihak kawan.

Raider menggunakan sumpit sebagai senjata mematikan untuk menghadapi musuh di dalam penugasan inilah, yang merupakan ciri khas Yonif 600/Raider dan membedakan satuan kami dengan satuan raider lainnya di Indonesia” Danyonif 600/Raider letkol Inf R. Haryono. Penggunaan sumpit memang sangat cocok untuk pasukan raider, yang salah satu semboyannya adalah “senyap dalam bergerak”. Selain untuk menjaga kerahasiaan gerak pasukan,juga untuk “bunuh senyap”. Keberadaan senjata sumpit terasa tepat menggantikan fungsi senjata berperedam, yang Iebih diperuntukkan bagi aksi pertempuran kota atau Pertempuran .larak Dekat (PJD) dan tidak dipergunakan untuk medan-medan penugasan berupa hutan.

Dengan mempelajari kesuksesan penggunaan sumpit di medan tugas, maka sampai sekarang Yonif 600/Raider tetap memelihara kemampuan personelnya dalam menggunakan sumpit dan menjadikan penggunaan sumpit sebagai kualipikasi seluruh personel Yonif 600/Raider, sekaligus melakukan regenerasi personel Tim Sumpit dengan merekrut para prajuril batalyon yang berasal dari etnis Dayak. Suku Dayak mengenal berbagai macam senjata yang biasa digunakan untuk berburu dan berperang pada zaman dahulu atau untuk kegunaan sehari-hari, seperti di ladang. Misalnya sumpitan (sipet), mandau, lonjo (tombak), perisai (telawang), dan taji.

Senjata sumpit berupa buluh dari batang kayu bulat sepanjang 1,9 meter hingga 2,1 meter. Sumpit harus terbuat dari kayu keras seperti kayu ulin, tampang, lanan, berangbungkan, rasak, atau kayu plepek. Diameter sumpit dua hingga tiga sentimeter yang berlubang di bagian tengahnya, dengan diameter lubang sekitar satu sentimeter. Lubang ini untuk memasukkan anak sumpit atau damek. Secara tradisional, kalau ingin tepat sasaran dan kuat bernapas, panjang sumpit harus sesuai dengan tinggi badan orang yang menggunakannya, Bagian yang paling penting dari sumpitan, selain batang sumpit, yaitu pelurunya atau anak sumpitnya yang disebut damek. Ujung anak sumpit runcing, sedang bagian pangkal belakang ada semacam gabus dan sejenis dahan pohon agar anak sumpit melayang saat menuju sasaran.Racun damek oleh etnis Dayak Lundayeh disebut parir. Racun yang sangat mematikan ini merupakan campuran dari berbagai getah pohon, ramuan tumbuhan serta bisa binatang seperti ular dan kalajengking. Selain beracun, kelebihan yang dimiliki senjata ini dibandingkan dengan senjata khas Dayak lainnya, yakni kemampuan mengenai sasaran dalam jarak yang relatif jauh. Jarak efektif bisa mencapai puluhan meter, tergantung kemampuan si penyumpit. Selain itu, senjata ini juga tidak menimbulkan bunyi. Unsur senyap ini sangat penting saat mengincar musuh maupun binatang buruan yang sedang lengah.

(Sumber : Majalah Defender)